Part 13. Perjanjian Pra Nikah

1031 Words

"Perjanjian pra nikah?!" Akira mengutip saran Sachi. Dia terlihat berat menjalankan hal tersebut. Pernikahan baginya bukan bentuk kerjasama yang harus menuliskan perjanjian sebelum masuk ke dalamnya. Pernikahan hanya membutuhkan kepercayaan satu sama lain. Sebuah rasa yang timbul dari naluri, bukan diaplikasikan di atas kertas. Tentunya pernikahan juga dibalut cinta dan kasih. Agar pernikahan itu menjadi langgeng. Akira kembali duduk. Dia menggeleng tidak setuju. "Hanya pernikahan. Tidak ada yang lain!" aturnya. Kemudian Sachi ikut duduk di sebelah Akira. Tanpa sadar tangannya memegangi paha besar Akira. "Kenapa, kita bukan dua orang yang sepakat menikah sejak awal kan?!" sungutnya tak suka. Sachi mendekatkan wajah. Dia tidak tahu karena sikapnya, Akira merasa pasokkan udara semakin menip

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD