28. Semangat Yang Kembali Membara

1575 Words

“Kreeekk…” terdengar suara engsel pintu dibuka, membagunkan Ayu dari tidur lelapnya. Ia mengucek matanya beberapa kali, masih terasa berat ketika dilihatnya Diana memasuki ruangan pribadinya. Beberapa kali ia menguap menandakan ia belum cukup puas menikmati waktu istirahatnya. Rasa letih yang menghinggapi tubuhnya seolah enggan untuk segera pergi. Punggungnya pun masih terasa pegal karena terlalu lama menggendong tas carriernya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 wib, sudah cukup siang untuk memulai sarapan pagi. Diana membuka jendela kamar Ayu yang masih tertutup rapat. Cahaya matahari langsung mendesak masuk ke dalam kamar ketika jendela mulai terbuka. Ia buka lebar kedua daun jendela agar udara di dalam kamar berganti dengan udara yang masih segar dari luar. Ayu memicingkan matanya, s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD