Setibanya masuk kedalam apartemen, Izzam dan Fadhlan tidak melihat siapa pun. Mereka merasa kurang nyaman jika harus masuk tanpa penghuninya, saat mereka akan kembali keluar, tiba-tiba mereka mendengar suara seseorang yang terdengar seperti tertutup akan sesuatu. Seperti seseorang yang mencoba berbicara, namun mulutnya ditutup sehingga tidak bisa bersuara jelas.
Izzam merasa ada yang tidak beres dan mencoba mencari sumber suara itu, sedangkan Fadhlan hanya menunggu didekat pintu agar jaga-jaga jika ada seseorang yang ingin mengunci dan menjebak mereka didalam apartemen itu.
Izzam terus mengikuti suara itu sampai akhirnya berhenti tepat didepan sebuah kamar yang terletak di bagian dapur, Izzam mencoba membuka pintu kamar, namun terkunci. Izzam mengetum pintu ingin memeriksa apakah benar a
