Part 50

1041 Words

"Aku tidak pernah melakukan pembunuhan apapun, jadi jangan memfitnah ku. Bekas luka ini? Kau bisa tanya Abrar apa pekerjaan ku, aku hanya seorang buruh di sebuah tempat mengolah kayu, jadi memang berkemungkinan bagiku untuk melukai tanganku. Kenapa kau bisa curiga denganku karena itu?" Ucap Naqi. Ayesha langsung menarik tangan Izzam dan mencoba menenangkan nya. "Tenanglah, tanganmu sudah berdarah dan kambuh lagi. Biarkan Naqi menjelaskan kepada kita setelah kau mulai tenang, bagaimana?" Ucap Ayesha. "Benar, tenangkan dulu dirimu Zam, ayo kita pergi kekosmu dan biarkan Naqi menjelaskan semuanya." Sahut Fadhlan. Izzam akhirnya menerima saran Ayesha dan masuk kedalam kosnya. Ayesha mengambil kan kotak obat dan mengobati bekas luka Izzam yang kembali berdarah, kemudian Fadhlan mengambilkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD