Pelukan Terakhir

1210 Words

Hembusan napas keduanya beradu, terengah karena menginginkan sesuatu yang lebih namun ada keraguan yang jelas di sana. Takut mengambil langkah dan takut akan menyakiti. "Kau membuat ku kehabisan akal, Calvin. Hati dan logikaku tidak sinkron saat ini." Bisik Sarah pada pria itu. Calvin mengecup bibir Sarah lagi, dengan kecupan kecil berkali-kali karena ia sangat gemas. "Kau sudah bertahun-tahun membuat ku gila, Sarah." "Lalu kau mau apa?" Sarah bertanya, suara nya lembut dan sedikit menggoda. Ia merasa Calvin sedang menunda sesuatu dan memberi batasan. "Aku ingin kau," ucap Calvin pelan, "Aku menginginkanmu menjadi milikku selamanya." Suaranya benar-benar lembut dan serius, membelai Sarah dalam angan kebahagiaan. Calvin perlahan bangkit, menarik laci dari lemari kecil di samping ranja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD