Bab 38. Dia Kembali

1021 Words

Damar membaca berkas yang Dilan berikan, pria itu menghela napas panjang. Damar menyandarkan tubuhnya pada kursi, dia memandang serius Dilan. "Pak Bos keliatan capek," cetus Dilan yang mendapatkan lirikan tajam dari Damar. Damar memilih mengabaikan perkataan Dilan, pria itu dengan cepat menandatangi proposal yang Dilan bawa. Rasanya dirinya ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat, tubuhnya sedikit terasa sakit belakangan ini. "Lu sakit, Dam? Muka lu pucet." Damar terdiam lantas menggeleng pelan. "Cuman pusing doang," balasnya lemah. "Itu namanya sakit, Bego!" ketus Dilan seraya memutar malas bola matanya. Damar mengabaikan Dilan, pria itu menutup berkas yang diberikan Dilan. Dia memandang serius Dilan yang masih memperlihatkan wajah kesalnya. "Gimana proyek di Bandung?" tanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD