Siang ini, Thalia pergi ke kantor sang suami untuk pertama kalinya. Tentu saja ini atas permintaan Astrid sebelum wanita paruh baya itu pulang. Bersyukurnya tak ada drama seperti di dalam novel, tak ada pengusiran dan lainnya. Thalia bahkan diantar ke lantai atas, tempat di mana ruangan sang suami berada. Dilan langsung berdiri saat melihat keberadaan Thalia, pria itu menghampiri Thalia. Dia memandang lekat rantang yang dibawa oleh wanita itu. "Nyari Damar ya?" tanya Dilan. Thalia mengangguk dengan senyuman manis. "Bener, Kak. Mas Damar ada di dalam? Nggak lagi nerima tamu, 'kan?" sahut Thalia. "Enggak kok." Dilan menggeleng, ada jeda beberapa menit di ucapannya. "Masuk aja, Tha!" titahnya. Thalia yang mendengar itu langsung menganggukkan kepala. "Oke, Kak. Aku masuk ke dalam dulu, ya

