Bab 26. Hug Me, Please!

1066 Words

Damar mengembuskan napas panjang, dia menegak habis kopi yang tadi dia buat sendiri setelah membuang kopi buatan Thalia yang sudah dingin. Beranjak dari tempatnya duduk, Damar meletakkan cangkir tersebut di wastafel. Damar melihat ke arah jendela yang berada di dapur, di sana Thalia tengah menangis seraya menutup wajah. Menarik napas panjang, pria itu sengaja diam di dapur untuk memantau sang istri. Damar segera melangkah ke halaman belakang melalui pintu penghubung yang ada di dapur. Pria itu berjalan pelan dan tak menimbulkan suara, semakin dia dekat dengan Thalia semakin jelas juga dia melihat bahu sang istri bergetar. Damar berdiri di belakang Thalia, sedangkan wanita itu masih belum menyadari keberadaan dirinya. Menarik napas panjang lantas mengembuskannya perlahan, Damar mendudukka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD