Temen Lama.

2007 Words

"AARRGGHH!" Alea berteriak di kamarnya. Ia menahan amarahanya sedari tadi. Namun tidak mungkin ia berteriak di kantor. Karena itu tentu saja sangat memalukan. "Sialan! aku tuh pengennya si Ayana hancur sama buaya buaya yang ada di club itu. Eh, malah harus bertemu Haya. Beruntung banget sih, pake hamil anaknya Haya lagi. Aturan kalau dia sudah kaya, dia enggak perlu lah bertemu sama Haya yang kaya pula. Ayana tuh enggak apa apa nikah sama laki laki kere dan miskin macam sandi. jadi mereka bisa saling melengkapi kan." perempuan itu bersungut sungut di kamarnya disaksikan oleh lemari dan dan benda mati lainnya. Semua pernak pernik yang ada di atas meja riasnya menjadi berantakan karena amarahnya yang tidak kunjung menepi. Lea malu sekaligus murka pada Ayana, karena perempuan itu sama sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD