Kamu Selalu Aku Maafkan.

2021 Words

Binar POV. "Tuan Antonio, bolehkan aku bicara serius?" aku berkata dengan sangat hati hati. Aku tidak ingin menyakitinya namun aku juga tidak mau membiarkannya larut dalam harapan yang enggak pasti. Aku enggak akan sejahat itu. Antonio mengangguk. "Ayo silakan duduk." dia mempersilahkan ku duduk di sopa. Kami duduk saling berhadapan. "Kamu mau minum apa?" tanya Tuan Antonio, seperti dua tahun yang lalu, dia selalu sopan dan ramah. "Tidak udah Tuan, jangan repot." "Aku sungguh enggak repot, Binar. Aku senang bisa mengobrol seperti ini sama kamu." jelasnya. Aku terus menghindari tatapannya, dan dia terus mendesak meminta terhubung dengan kedua mata ini. Sungguh merepotkan karena dia enggak mau mengalah. Dan pada akhirnya aku kalah, karena dia terus menatapku dalam. Apa kabar jantungk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD