Awal Balas Dendam

1554 Words
• Awal Balas Dendam Selain takut pada kekuatan Huang Pu Yun Shao, Kaisar Zang dan Kaisar Duan juga ingin mengambil hati Kaisar Long. Itu sebabnya mereka juga turut memukuli Kaisar Bintang. Pukulan juga tendangan di layangkan oleh mereka, membuat Kaisar Bintang babak belur di seluruh wajahnya dan darah mengalir tanpa henti. Tapi di balik rasa sakit itu dia mencoba untuk mempertahankan kesadarannya. Memang dia tidak berdaya untuk melakukan apapun saat ini, tapi hanya satu hal yang dia mampu lakukan. Yaitu... Melihat wajah kekasihnya. Penyeselannya begitu dalam, sebab dia harus memaksa Xin Xeqing ke dalam keadaan yang sangat terpuruk itu, dengan tubuh gemetar dan nafas yang terengah-engah, dengan tangan yang mencoba meraih ke arah Huang Pu Yun Shao. “Kaisar Bintang, kau akan mati. Tapi kami tidak akan memberikanmu kematian yang mudah. Aku belum cukup melihatmu sebegitu rendah, aku akan terus mempermalukanmu sebelum akhirnya membunuhmu,” ujar Kaisar Long. Huang Pu Yun Shao sama sekali tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh sang Kaisar Petir. Malahan... Huang Pu Yun Shao tersenyum ke arah Putri Kaisar Api. “B4jingan ini sama sekali tidak mendengarkan!” ucap Kaisar Duan yang lalu memukul kepala Huang Pu Yun Shao. Kaisar Bintang yang wajahnya terhentak mencoba untuk tegak kembali dan tetap mempertahankan senyumnya sambil menatap wajah Xin Xeqing. “Dia benar-benar keras kepala, dalam artian yang lain juga. Bahkan meskipun berkali-kali mendapat pukulan, dia tetap bisa mendongakkan kepalanya,” imbuh Zang Zilong yang lalu memukul kepala Kaisar Bintang juga. Tapi Huang Pu Yun Shao tetap teguh, dia kembali mengangkat wajahnya, walau darah mengalir menutupi matanya, walau hanya sebelah terpejam. Pria itu tetap melihat ke arah Xin Xeqing seraya tersenyum manis. “Semangatnya tidak akan pernah padam, aku bisa melihat semangatnya itu dari matanya,” kata Kaisar Long. Kaisar Long kemudian melihat kemana pandangan itu di tuju, dan arah yang di tujukan berakhir pada Xin Xeqing. “Dan semangatnya... Juga berada di depan mata kita,” imbuh Kaisar Long sembari tersenyum licik menatap Xin Xeqing. “Bagaimana kalau sang Kaisar Bintang melihat seluruh tubuh calon istrinya dulu sebelum Kaisar Bintang meninggal?” kata Long Gu Fei. “Akan sangat di sayangkan kalau mati, tapi belum merasakan kenikmatam setelah menikah. Setidaknya aku orang yang baik, yang mau memperlihatkan hal itu pada Kaisar Bintang Huang Pu Yun Shao,” sambungnya sambil mendekat ke arah Xeqing. “Kaisar Long benar-benar binatang, tapi yah... Anak Kaisar Api masih muda dan memiliki kulit yang mulus. Lagipula gadis itu juga sebentar lagi akan ikut menyusul Huang Pu Yun Shao untuk mati. Tidak ada salahnya jika ikut menikmatinya,” Pikir Duan Bi Lao. Huang Pu Yun Shao marah ketika mendengar Kaisar Long mengatakan hal itu, dengan sebuah gigi yang rontok karena pukulan, Huang Pu Yun Shao meludahkannya ke arah Kaisar Long. Cuihh!!! Giginya yang juga terselimuti oleh banyak darah itu terlontar ke wajah Kaisar Long. Kaisar Long naik pitam karena di perlakukan demikian oleh sang Kaisar Bintang. “Sebaiknya kau buka matamu baik-baik, kau akan segera menyaksikan bagaimana wanita yang sangat kau cintai hancur di tangan kami,” kata Kaisar Long sambil menarik sabuk pakaiannya. Xin Xeqing yang tau kemana arah pikiran ketiga Kaisar Pengecut itu mengarah langsung berdiri. Gadis itu terlihat menggumamkan sesuatu, dia seperti membaca sebuah mantra. Kemudian tubuh Xin Xeqing mengeluarkan cahaya jingga yang perlahan semakin menyilaukan. Dengan energi terakhir yang di miliki oleh gadis itu, Xin Xeqing berlari ke arah Huang Pu Yun Shao. “Si4l! Gadis itu berniat untuk meledakkan dirinya sendiri. Ini adalah mantra yang di ajarkan oleh Kaisar Api! Ini mantra yang sangat berbahaya! Menjauh jika kalian masih ingin setidaknya bagian tubuh kalian utuh!” seru Kaisar Long sambil membenarkan pakaiannya. Dua Kaisar lainnya yang juga sempat ingin menanggalkan pakaian mereka juga harus kalang kabut membenarkannya. Lalu ketiga Kaisar itu terbang keluar dari ruangan Xin Xeqing. “Si4l! Gadis itu terlalu nekat!” ujar Kaisar Long sambil melihat ke bawah, ke arah kamar Xin Xeqing. Cahaya jingga yang menyelimuti Xin Xeqing semakin terang, gadis itu sangat sadar bahwa waktu yang dia miliki sudah tidak lama lagi. Tidak ada waktu untuknya bersedih, jadi gadis itu memilih untuk tersenyum manis pada Huang Pu Yun Shao. Sambil memegang pipi Huang Pu Yun Shao, Xin Xeqing menatap mata Kaisar Bintang dalam-dalam. “Aku bersyukur bertemu denganmu, aku bersyukur telah jatuh hati padamu.” “Meskipun waktu yang kita lalui bersama itu sangat singkat, tapi itu lebih berharga jika di bandingkan seribu tahun usia hidupku.” “Kakak Yun... Aku tidak akan membiarkan siapapun membunuhmu, apalagi ketiga b4jingan kotor itu. Tidak akan pernah.” “Karena aku... Sangat mencintaimu!” Kemudian Xin Xeqing mencium bibir Kaisar Bintang. Sepasang Kekasih itu meneteskan air mata kebahagian mereka. Dan ledakan pun terjadi. Ledakan itu membuat semua tamu yang datang ke Istana Langit lari kocar kacir, mereka tidak tau apa yang terjadi, tapi yang pasti... Sepasang kekasih yang segera menikah itu sudah tidak bersama mereka lagi. “Kaisar Bintang sudah mati, sudah jelas kalau dia tidak akan selamat dari ledakan itu,” ujar Kaisar Zang melihat ke arah tempat yang sudah hangus dan menjadi puing-puing. “Padahal aku tidak menginginkan kematian yang seperti itu untuk Huang Pu Yun Shao, tapi ya sudahlah... Namanya mati ya mati. Mau seperti apapun caranya, yang terpenting adalah... Tidak ada lagi Sang Kaisar Bintang di dunia ini.” “Karena sudah tidak ada lagi Kaisar Bintang, era kepemimpinan dunia ini... Akan di tentukan oleh siapa yang paling kuat di antara kita. Kaisar Zang, Kaisar Duan... Ku harap kalian berdua juga sudah bersiap,” imbuh Long Gu Fei. Kaisar petir pun terbang melintang menjauh dari Istana Langit. **** “Gelap gulita, apakah kematian benar-benar terasa seperti ini?” “Tapi aneh rasanya, walaupun sudah mati aku masih bisa mengatakan sesuatu. Yoonah? Xeqing? Apa mereka juga bisa melakukan ini? Mereka juga mati bersamaku.” “Dua wanita yang paling aku sayangi, aku tidak menyangka... Bahkan diriku yang sangat kuat tidak mampu melindungi mereka. Pencapaianku selama ribuan tahun seperti bukan apa-apa. Si4l! Aku benar-benar membenci diriku.” “Gelap! Tapi aku merasa aku sedang jatuh dari sebuah ketinggian. Apa jiwa orang yang mati akan di lemparkan ke alam bawah? Mungkin aku akan menyaksikan seperti apa itu neraka.” “Gelap bukan karena aku tidak bisa melihat apapun, ternyata aku sedang menutup mata.” Huang Pu Yun Shao kemudian membuka matanya, dia begitu terkejut dengan pemandangan yang dia lihat. Dia benar-benar jatuh dari ketinggian, ntah jatuh dari mana. Alam yang ia datangi itu sangat berbeda dengan alam apapun yang berada di Bintang Kultivasi. Ini adalah kali pertama orang yang tahu segalanya melihat hal itu. Huang Pu Yun Shao terus terjun dari tempat itu tanpa bisa melakukan apapun, dia tidak bisa terbang, jangankan terbang, dia sama sekali tidak bisa merasakan energi dalam tubuhnya. Huang Pu Yun Shao hanya bisa pasrah dan berpikir, sebenarnya apa yang telah terjadi. Apa yang membawanya ke tempat itu, dan sebenarnya tempat seperti apa itu. “Langitnya berwarna merah darah, awannya gelap gulita dan masing-masing dari setiapnya memancarkan petir yang berwarna merah. Tempat apa sebenarnya ini?” Huang Pu Yun Shao terus terjun sampai akhirnya dia melihat sebuah samudra yang juga berwarna merah darah. Seolah-olah semuanya memang benar-benar berasal dari darah. Sang Kaisar Bintang jatuh dari ketinggian itu, namun dia tidak bisa merasakan apapun, tidak ada sesuatu yang terjadi pada tubuhnya. Mulanya dia berpikir dia akan jatuh terpecah belah seperti halnya sebuah telur, tapi hal semacam itu ternyata sama sekali tidak terjadi. “Ah... Mungkin ini karena aku sudah mati, jadi aku tidak bisa merasakan apapun lagi.” “Kukira tadinya tempat ini adalah samudra, ternyata ini hanyalah sebuah genangan air. Kedalamannya bahkan tidak sampai lututku. Tapi tempat ini sangat mengerikkan. Tempat apa sebenarnya ini?” Sang Kaisar Bintang terus berjalan, walaupun dia tidak mengerti apakah dia ke timur, ke barat, ke selatan atau ke utara. Dia hanya bertekad untuk tetap berjalan. “Tempat ini... Apakah ini adalah sebuah inti jiwa? Ini adalah alam yang berada di alam bawah sadar seorang manusia. Tapi tempat semacam ini, aku tidak pernah membaca ada inti jiwa seperti ini.” “Biasanya sebuah inti jiwa itu menyerupai sebuah hutan bambu, atau sebuah labirin, dan orang yang memiliki inti jiwa yang kuat, biasanya memiliki inti jiwa yang menggambarkan pegunungan atau sebuah samudra yang luas. Tapi yang seperti ini, tidak pernah ada sebelumnya.” “Tapi kalau tempat ini benar-benar sebuah inti jiwa, itu artinya aku masih memiliki kesempatan untuk mengulang hidupku. Mungkin aku akan bereinkarnasi atau hidup di dalam tubuh orang lain yang memiliki inti jiwa ini.” “Setelah itu... Aku akan membalas Ketiga B4jingan itu dengan siksaan yang paling pedih. Itulah janjiku!” Huang Pu Yun Shao pun semakin bersemangat, dia merasa ini adalah kesempatan yang di berikan oleh Dewa atas ketidakadilan yang ia terima sebelum akhirnya mati. Pria itu terus berjalan, tak mempedulikan arah dia terus berjuang untuk melihat ke depan. “Sebuah inti jiwa biasanya berbentuk bola, dan untuk mengambil alih jiwa pemiliknya, aku harus menyerap energi dari bola itu. Tapi dimana bola itu berada?” “Tempat ini begitu luas, aku tidak bisa melihat dimana ujungnya. Andaikan aku masih bisa terbang, semuanya pasti akan lebih mudah.” “Tapi tak peduli seberapa sulit aku menemukannya, kesempatan ini... Aku tidak akan pernah melawatkannya.” “Tak peduli butuh waktu ribuan tahun untuk mencarinya, setiap langkah yang aku ambil...” “Akan menjadi langkah awal Balas Dendamku!”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD