Kecaman Wirda

1193 Words

"Fatma, aku minta maaf gara-gara aku bayi kita sampai meninggal," ucap Ahza sambil duduk di kursi khusus penunggu pasien, kali ini di ruangan hanya ada mereka berdua, Daijah dan Fatan sedang keluar sebentar. "Ini takdir Allah, sudahlah ga usah lebay." Suara Fatma terdengar sangat dingin, hingga kedua bibir Ahza mengatup rapat, bingung! Harus apa lagi yang dikatakan. Sementara di hadapan pintu Wirda berdiri mematung, dadanya mulai panas lagi, ia ingin pergi. Namun, hatinya tak rela jika harus membiarkan Ahza berduaan dengan mantan istrinya. Bagiamana kalau mereka sampai balikan kembali? "Kita sudah resmi bercerai baik secara agama maupun secara negara, tinggal menunggu surat dari pengadilan keluar saja jadi, lebih baik kamu pulang, Mas," ucap Fatma masih dingin. "Aku harus apa untuk me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD