Bab 45. Bunuh Diri

1561 Words

"Maaf, Mbak. Aku gak sengaja menabrakmu," ucap Cintiya sembari memungut buku Zahra yang berjatuhan. Zahra berada di toko buku untuk membeli buku tentang resep masakan. Tanpa sengaja bertemu dengan Cintiya, dan menabraknya. "Tak apa. Aku juga yang salah karena jalan tidak melihatmu," balas Zahra. Dia merapikan hijabnya yang sedikit berantakan. Dafa yang ada dalam gendongannya hanya tersenyum kepada Cintiya. "Em ... Adik manis siapa namanya?" Tanya Cintiya menyentuh dagunya. Dafa tersenyum dengan ramah. Hingga menampakkan barisan gigi bawahnya yang baru tumbuh dua. "Dafa, Tante," ucap Zahra. "Kamu cakep banget, Dafa. Pasti Papa---kamu ganteng, deh," canda Cintiya. Zahra hanya menarik napas begitu Cintiya memuji siapa ayahnya. "Hem … maaf, aku mau ke kasir membayar buku. Permisi!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD