keyrana

season 2

MISI MENCARI RARA

.

.

.

"aduhhh kak Rara kemana sih...kasian Keyra mau nolongin tapi takut" ucap siswa yang tadi di suruh Rey mengajak Key ke gudang sekolah.

.

siswa itu mencari Rara hampir 20 menit tapi masih tidak ketemu juga.

.

.

SEMENTARA ITU RARA

"duhh key kemana sihh bisa gawat kalo dia ketemu Rey." ucap rara sambil mencari Key dengan kebingungan.

.

.

.

Brukkk

Rara bertabrak an dengan siswa yang tadi.

"aduh maaf kak"ucap siswa tadi. "iya iya gapapa" jawab Rara sambil terus melihat sekitar barangkali ada Keyra.

.

.

OBROLAN RARA SAMA SISWA TADI

.

"eh..kak Rara.." "kak gawat kak!?!"

"hah!?!gawat kenapa?"

"itu kakk Keyraa"

"Key kenapa??hah??"

"Keyra di kunci di gudang sekolah"

"Hah!?!ko bisa..ya udah kalo gitu aku kesana dulu"

"kak tunggu dulu!!"

"kenapa si??aku harus selametin Key!!"

"jangan bilang yang ngasi tau aku ya kak"

"iya beres!?!"

.

.

SEMENTARA ITU DI GUDANG

.

"rasain lo..gw kunci lo disini wkwkwk.."

"kakk bukainn disini banyak tikus sama kecoa nya kak"

"terus??emang gw peduli gitu?enggak lahh hahahah"

.

.

PLAK

PLAK

PLAK

pipi Rey di tampar Rara.

.

"auu siapa sihh yang nampar"

"aku kenapa??MASALAH BUAT LO HA??"

"E-eh kok kamu bisa disini??siapa yang ngasi tau?"

"nggak penting siapa yang ngasi tahu, yang penting bebasin dulu keyra DI DALAM GUDANG ITU!!"

"nggak, nggak bisa..dia itu udah bikin gw malu di hadapan siswa lain pas di KANTIN ITU!!"

"YANG BIKIN LO MALU ITU GW BUKAN DIA..KUNCI AKU AJA JANGAN DIA"

"nggak bisaa AKU ITU CINTA SAMA KAMU"

"TAPI AKU NGGA SUKA KAMU!! STOP NGAREPIN AKU LAGI.!"

"oke kalau gitu, kalo lo mau sahabat lo itu bebas...lo harus jadi pacar gw"

"nggak ya REY!"

"yaudah kalo gitu sahabat lo gabakalan gw bebasin"

"INI GURU NYA DI MANA SIHH MURID NYA DI KUNCI GINI MALAH DIEM AJA!!"

"iyalah ga ada..utututuuu kasian banget sihh ga ada yang ikut bela".

"gw ada" ucap murid tadi.

"hello ibu di sini"ucap guru bk.

"heii kepsek di sini"ucap kepsek.

.

.

"nyariin kita yaaa" ucap kepsek kepada Rey,,sontak Rey pun langsung terkejut dan ingin melarikan diri, karena ia tak mau ibu sama ayahnya tau kelakuannya di sekolah.

.

.

"Boomm mau kemana kak Rey.." ucap siswa yang di suruh Rey tadi. "kok lu ikut-ikutan..kan lu yang gw suruh" ucap Rey..Siswa itu pun langsung tersenyum sinis dan mundur tanda bahwa kepsek dan BK yang akan mengurus nya.

.

"apasih buu tolong jangan kasi tau ibu saya ya buu pakk.hehe" ucap Rey sambil bersalaman ke guru BK dan Kepsek.

.

.

"eummm nggak ko..ibu kamu udah dateng sendiri malahan " ucap guru BK sambil memberi kode menyuruh ibu Rey menghampiri nya."ohhh jadi gini kelakuan kamu di sekolahh hmm bagus yaa bagusss" ucap ibu Rey sambil menarik kuping Rey dan membawanya pulang karena telah mencoret nama baik keluarganya.

.

.

.

SEMENTARA ITU~

"BUU INI KEY DI BEBASIN DULUU KASIAN ANAKNYA" teriak Rara. Kepsek pun langsung menghampiri Rara dan membuka pintu gudang sekolah.

.

.

Cekrekk

pintu terbuka

.

"RARAAAA tolong lepasin ikatan inii" Teriak key, Rara pun langsung menghampiri nya dan langsung melepaskan ikatan tersebut.

.

.

Bagi yang nanya kenapa orang tua key menghilang begitu saja dan tak muncul dalam cerita ini tenang aja ya.Karena nanti ada waktunya sendiri untuk ibu key muncul. HAPPY READING AGAIN.

.

.

Setelah key terbebas kepsek pun menanyai Key kenapa orang tua Key tidak mengadu akan hal ini, tapi Rara melarang key untuk menjawabnya dan meminta dia yang akan menjawab pertanyaan ini, Key pun menurutinya. Lalu Rara pergi ke BK untuk menjelaskan semua ini.

.

.

.

SEMENTARA ITU REY.

.

.

.

"BENER-BENER EMANG KAMU YA REY!!BIKIN MALU KELUARGA INI AJA BISANYA!!" suar mama Rey sampai terdengar ke 12378503726518 Negara bahkan Rey pun terlihat diam dan mematung karena takut terhadap ibunya, ini masih ibunya belom ayahnya.

Kalo ayahnya mungkin udah di sleding 1248502742 triliun kali. Yahahaha mampus deh...

.

.

1 jam kemudian~

Ibu Rey masih tetap memarahinya habis-habisan sampai Rey pun tertidur, dan akhirnya ayah Rey pun pulang.

.

.

.

BRAKKK

.

.

"APA-APAAN KAMU REY!! ANAK ORANG KAMU BULLY SAMPAI SEGITUNYA!!GA MALU KAMU??!?!" yaaahahahahah mamfus deh lo Rey. Kena amukan 2 maut upss..and yahh setelah perdebadan 2 jam akhirnya orang tua Rey memutuskan sekolah Rey dan menetapkan Rey bakalan di rumah selama 1 tahun ke depan.

Yaa Rey yang mendengar nya pun langsung kaget dann tidak bisa ber kata-kata.

.

.

.

.

SEMENTARA ITU DI BK

.

.

OBROLAN

"Oke, Rara tolong jelasin ini semua dengan jelas ya"

"jadi gini bu, Rara dari kecil itu ga pernah di peduliin sama orang tua nya dan selalu di banding-banding in sama kk nya luna, makanya saat Key di bully orang tua nya diem aja bu. Gak lapor sama sekali"

"terus sekarang orang tua Keyra di mana?"

"orang tua Key ke Singapura jalan-jalan bu, tapi Keyra ga di ajak katanya malu-malu in"

"jahat banget ya orang tua nya"

"ya gitu deh bu, aku aja sampe ga habis fikri bu"

"terus kan orang tua Keyra sekarang pergi tuh, terus Keyra kalo makan gimana?"

"ya tinggal makan bu, tapi kemaren sempet numpang di rumahku karena bi mina nya lagi pulang kampung"

"ohh jadi bi mina itu yang ngurusin Keyra dari kecil?"

"bisa di bilang gitu bu,,, e kalo gitu Rara ke Keyra dulu ya bu. Udah selesai kan tanya nya?"

"oh iya udah selesai..silahkan bisa keluar"

"iya bu, permisi"

.

.

.

DI LUAR BERSAMA KEY

.

.

"ee key, kamu ga ada niatan buat diet gitu?biar di hargai.Jadi pas aku udah Ldr sama kamu, ga ada lagi yang hujat kamu"

"ada sih Ra sebenernya tapi ga ada temennya, jadinya maget deh" Rara pun langsung bersedia menemani Key diet. Selama diet, Rara selalu pergi ke rumah Key pagi-pagi buat joging sama-sama.

Tak hanya sekedar diet, Rara juga menyarankan Key untuk memakai skincare agar lebih glowing dan glow up. Key pun tetap menuruti perintah Rara, karena Key tahu Rara itu tahu semua tentang hal glow up.

.

.

.

Selain diet dan merawat diri, Key pun membuka usaha bakery kecil-kecil an untuk uang tambahan. Dan sekarang usaha nya sangat ramai dengan pembeli. Rara pun mengusulkan Key untuk membuka toko di samping Alun-alun agar ramai pembeli yang datang.

.

.

.