Bab XIII

2528 Words

Setelah menyelesaikan koas, aku memilih untuk pergi ke tempat Tiara daripada harus pulang dan bertemu Valdi. Kemarahanku untuk Valdi masih menggebu. Buat apa aku pulang, paling juga Valdi sedang sibuk dengan ‘kliennya’ itu. “Bantal gue jangan dimakan, woy! Kalo laper ke dapur sono,” kata Tiara yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang menatapku. Aku memberikan senyum tak berdosa lalu menaruh bantal yang aku gigit kembali ke tempat semula. Tiara duduk di sebelahku dan menepuk pahaku pelan. “Lo itu udah nikah, Va. Bukan pacaran lagi. Kalo ada masalah omongin baik-baik sama Valdi. Jangan main kabur aja kayak gini. Gimana kalo Valdi kenapa-napa waktu nyariin lo sekarang?” “Omongan lo kenapa jelek begitu, sih? Amit-amit, dah. Semoga Valdi baik-baik aja.” Aku tanpa sadar mulai menghawatir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD