-Brian's POV-
Sepanjang perjalanan menuju gudang yang jaraknya jauh dari aula, berbagai sumpah serapah dan u*****n kasar ku lontarkan kepada Claire. Tentunya tidak ada medusa itu di dekatku. Mana berani aku menghina tepat di depan mukanya. Memangnya dia pikir seberapa banyak barang-barang yang dia suruh letakkan tangan gudang? Dasar tidak punya hati, cuma punya jantung.
Luna juga dibawa kemana sama Isabelle? Awas saja kalau wanita iblis itu berbuat aneh-aneh kepada Luna. Sikapnya saja saat menyeret Luna menjauh dariku sudah mencurigakan. Aku khawatir dia diapa-apain. Jadi, sejauh jalan dari aula ke gedung ini, yang kupikirkan hanya nasib Luna.
Ponselku bergetar di tengah jalan. Nama Briana terpampang jelas sebagai nama caller ID. Aku menerima telponnya setelah menancapkan earphone. Jar
