-Brian’s POV- Acara pemotongan kue telah selesai. Para guru dan panitia–kecuali aku–sedang sibuk membagikan potongan kue besar itu kepada para murid. Waktu menunjukkan pukul 03.30 PM. Setelah acara bagi-bagi kue ini selesai, para panitia akan bergerilya melancarkan rencana berbagai game gila mereka. Di atas panggung sana juga masih ramai dikerumuni para siswi yang ingin berfoto maupun meminta tanda tangan kedua bintang tamu. Aku duduk di kursi pos utama panitia dengan tak acuh pada apa pun. Mood-ku turun drastis tepat setelah melihat Isabelle nyaris menampar pipi Luna. Tak bisa dimaafkan. Jika saja dia laki-laki, aku sudah menghabisinya sebelum tangan kotornya menyentuh pipi Luna. Sayangnya saja Isabelle itu perempuan. Cih. “Jangan berwajah seperti itu, bung. Kau membuat aura pos ini m

