28. The Winner is Luna

1735 Words

-Brian's POV- Aku gemas melihat pojokan backstage. Ingin kubakar saja backstage ini agar perhatian Luna tidak fokus ke itu-itu saja. Kau tahu, setelah turun dari panggung, Luna dan Sam amat lengket seperti tubuh mereka berisi dua magnet yang saling mengikat. Anehnya, kalau ada magnet harusnya mereka saling berjauhan karena berbeda kutub. Halah, ini kenapa jadi bahas magnet. Di sana, Luna gencar melontarkan ribuan pertanyaan kepada Sam. Tentang bakat terpendam lelaki itu yang bisa bernyanyi rap atau hip hop. Aku dan Jack memperhatikan dengan seksama dari sini. Pandangan mata kami tidak bisa teralihkan ke mana pun. Apa lagi alasannya kalau bukan cemburu. Jujur saja, pernyataan Jack sore tadi adalah kalimat ter-horror yang pernah kudengar. "Jangan dilihat terus, dude. Kalian menggelikan,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD