Janu mendatangi ruang rawat Erika ditemani oleh Andi, ia menatap wanita yang saat ini juga tengah menatapnya dengan penuh kebingungan. Suasana pun terasa canggung dan hening karena tak ada yang membuka pembicaraan. "Jadi, ada apa Dokter Janu?" Tanya Erika memecah keheningan. "Begini Nona Erika, seperti yang saya katakan saat membawa anda kemari, anda akan menjadi asisten saya." Jawab Janu menjelaskan. "Lebih tepatnya menjadi pengasuh Zean, bagaimana?" tambah Janu. Erika terdiam, ia berpikir untuk beberapa saat. "Iya, tentu saya mau. Terlebih lagi Zean dan saya sudah mengenal sebelumnya." Jawab Erika setuju. Janu mengangguk pelan, ia kemudian keluar dari ruang rawat Erika karena merasa urusannya telah selesai, kini tugas Andi lah untuk memberi izin pulang. "Baiklah Nona Erika, kondis

