Setelah mengantar Janu bekerja sampai di ambang pintu, kini Zean mengajak Erika ke taman belakang rumahnya, disana terdapat sebuah gubuk rotan dan juga ayunan yang biasa Zean datangi dikala ia merindukan ibunya, Zean menganggap tempat itu membuatnya tenang, anak kecil sepertinya sudah mengerti perasaan batin. "Zean mau naik?" tanya Erika menawarkan. Zean mendongak, kepalanya menggeleng. "Mama yang naik." Jawab Zean menunjuk ayunan di depan mereka. Erika tersenyum, wanita itu lantas duduk di ayunan dan mulai mengayunkan nya mengunakan kaki, sementara Zean berdiri sambil bertepuk tangan melihatnya. "Hahahhaa, Mama ayo tambah kencang lagi!!!!" Teriak Zean membuat Erika ikut tertawa. Erika lantas mengencangkan ayunan yang dinaikinya, ia merentangkan kedua tangannya seakan menyambut pelu

