Janu dan Erika berjalan beriringan dengan Zean di gandeng oleh Erika, mereka terlihat seperti keluarga harmonis, bahkan tak jarang para suster ataupun pengunjung di rumah sakit memperhatikan mereka dengan tatapan iri. Ketika hendak mencapai pintu keluar, tiba-tiba seorang Dokter menghampiri Janu. "Dokter Janu." Panggil Dokter Rani dengan sopan. Janu menoleh, "selamat siang Dokter Rani." Balas Janu dengan senyum tipis. "Sedang apa anda disini, apa ada pasien darurat?" tanya Dokter Rani masih belum menyadari kehadiran Zean dan Erika. "Tidak, saya mengantar--" ucapan Janu terhenti ketika Zean langsung memotongnya. "Mama," potong Zean menatap Rani. Rani terdiam sebentar, sesaat kemudian ia tersenyum karena bahagia ketika mendengar Zean memanggilnya dengan sebutan Mama. "Iya, saya menga

