Mengagumi dalam diam

1403 Words

Janu kembali dengan membawa makanan untuk Zean dan Erika, kini ia tengah duduk bersama dengan kedua orang yang begitu berarti dalam hidupnya. Tangan Janu beberapa kali terulur untuk sekedar menyuapi makanan yang telah ia beli. Jika mengira Janu tengah menyuapi Zean, maka jawabannya salah, karena Janu saat ini tengah menyuapi Erika yang tampak malu dan canggung menerima suapan darinya. "Nona Erika, anda tidak apa-apa?" Tanya Janu melihat Erika diam sambil memegangi bahunya yang terluka. "Apakah bahu Anda sakit lagi?" Lanjut Janu yang dibalas gelengan kepala oleh Erika. "Saya hanya sedang berpikir bahwa saya pasti sangat merepotkan Anda dan Zean." Jawab Erika menggigit bibirnya sendiri. Janu tersenyum, ia lantas menggelengkan kepalanya sambil menggenggam tangan Erika yang langsung menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD