IX

1100 Words

Atreya segera mengayunkan langkah dan benar dugaan, Afrak ada di tempat itu, dengan bodohnya melompat-lompat, berharap ia bisa kembali ke dunia normal seperti saat mereka sampai di tempat ini dengan terjatuh dari, entah dari mana. “Oi! “ Suara berat Atreya menggelegar, tidak butuh dua kali, Afrak sudah menoleh dengan ekspresi yang pastinya tidak suka akan keberadaan Atreya di sana. Entah karena memang tidak suka, atau malu setelah tertangkap basah melakukan hal konyol bak anak TK di taman bermain. “Ngapai Lo ke sini1?!” sahut Afrak. “Seharusnya gue yang tanya, ngapain Lo di sini?! “ “Gue mau keluar dari sini!” “Lo pikir, cuman Lo yang mau keluar!? “ “Ha!” Afrak mendengus keras. “Bukannya kalian senang ya di sini. Kalian bersama! Kalian sangat bersenang-senang di sini, gue ragu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD