Mimpi Pun Berakhir

1272 Words

Duduk di mobil mewah bukanlah hal baru dan asing bagi Azel. Meskipun omnya sudah beberapa kali mengajaknya naik mobil mewah, bahkan mobil yang lebih mewah dari milik Arga pun pernah. Tetapi mobil yang kini ditumpanginya sangat istimewa karena sopirnya orang yang paling keren di dunia. Meskipun begitu, Azel tidak berani memandang Arga, melirik pun tidak. Ia hanya duduk manis dengan dua tangan berada di pangkuannya. Tidak ada yang berbicara, Arga fokus menyetir sementara Azel memilih untuk diam. Hanya memandang ke depan, sambil berharap waktu melambat atau bahkan lebih baik berhenti sesaat agar ia bisa berlama – lama di tempat yang sama dengan Arga. Namun harapan itu hanyalah sebuah harapan. Arga membawa mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tak butuh waktu lama untuk sampai r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD