Rasa

1023 Words

"Aku sangat merindukanmu!" ucap Saka yang membingkai wajah Felisha, dan segera mendaratkan kecupan bertubi-tubi pada bibir perempuan itu. "Maafkan aku." katanya, yang memagut belahan kenyal dan lembut yang selalu membuat fokusnya buyar setiap kali menatapnya. Saka menyesapnya penuh perasaan, memagutnya dengan lembut dan penuh kerinduan. Jelas sekali dari caranya yang menggebu-gebu dan dadanya berdebar begitu kencang. Dia begitu merindukan perempuan itu. "Katakan kau juga merindukan aku, Feli!" Pria itu menjeda cumbuannya. "Katakan jika kau juga memiliki perasaan yang sama seperti aku." Dia menempelkan kening mereka berdua. Felisha menggigit bibir bawahnya keras-keras. Dia tak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini. Ucapan pria itu seperti mimpi dan dia berusaha untuk tidak terle

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD