Chapter 30 - Amnesia?

480 Words

- Memaafkan selalu butuh waktu lebih lama dari sekadar melupakan - Mpit Tivani "Amnesia kilat? Kamu baru bangun tidur kok kayak orang linglung gitu. Cuci muka dulu sana," gemas mama. Jantungku berdegub kencang. "Duh, gue harus bilang apa sama Rian?" aku mulai meresahkan hal yang tak jelas. Pelan-pelan aku mendekati Rian yang sedang duduk membelakangiku. "Lama amat sih kamu ngapain aja," omel Rian saat tatapannya bertubrukan dengan bola mata milikku. "Emm, engg... aku...," "Apa sih? Ayo buruan, keburu habis kambing gulingnya," ujar Rian tak sabar. Aku mengamati pria di hadapanku ini dari ujung kaki sampai ujung rambut. Rian mengenakan baju batik bernuansa biru elektrik dan celana jeans agak ketat, tapi memakai sepatu kets. Jadi gini style Rian jaman dulu, aku tertawa dalam hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD