"Apa Mas Raja malu bila Nona Anya mengetahui bahwa Aku adalah Istrinya?" Itulah hal yang berkecamuk di pikiran Ratu. Ratu sadar betul, wajar saja bila Raja merasa malu, karena Ratu adalah seorang pembantu. Pria seperti Raja layak mendapat wanita yang memiliki pendidikan tinggi, kaya, cantik dan terhormat, tetapi dirinya tidak ada satupun hal yang bisa dibanggakan dari diri Ratu. Tanpa sadar Ratu menangis. Tentu saja hal itu dapat di lihat oleh Raja yang memang sedang menyetir, karena Raja duduk tepat di samping Ratu. Raja kembali menepikan mobilnya di pinggir jalan. "Ada apa?" selidik Raja yang merasa curiga karena Ratu masih menangis. "Mas malu kan bila Nona Anya tahu siapa Istri Mas Raja, itu sebabnya Mas tidak ingin Anya tahu siapa Istri Mas," gumam Ratu. Raja menelan sali

