Bab 1

760 Words
bapak...bangun kamu mah udah kaya kebo kalo tidur ,hayu kerja biar dapet duit yang banyak "dosa pak nunda nuda sholat " namun belum ada respon dari sibapak "oke gak mau bangun juga,ibu siram nya,ibu hitung sampe tiga ,kalo gak bangun juga ,ibu tendang bapak sekalian" sang suami yang mendapat ancamam pun terbangun dari tidur enak nya,iya menguap sambil merentangkan tangan nya,iya sebenarnya tipe suami takut takut istri ,jadi iya pun terpaksa bangun dari tidurnya ,habisnya sibapak sangat ngantuk karnaa dia tidur nya jem 3pagi karna harus main dikompleks sebelah sambil main catur sampe gak ingat waktu dan kebablasan deh. "iya bu,ini bapak bngun" ucap sibapak dengan suara serak serak "mangkan nya pak,kalo main itu inget waktu..kalo siang sijadiin malam ,kalo malem dijadiin siang" ucap ibu smbil merapihkan selimut nya "iya ibu bapak keasika main soalnya" "keasikan??bapak selingkuhya"ucap ibu yg sudah bernada marah "ya allah bu,sumpah bapak gak pernah selingkuh dari ibu...maksd bapak asik karna main catur nya bu"ucap sibapak sambil menunjukan dua jari tengah nya. berbentuk vitu "awas aja berani berani selingkuh ibu tendang bapak dari sini ,dan ibu gak. akan pernah mau nerima bapak kembali heuh... "ucap siibu sambil berpaling meninggalkan sibapak "si tukang cemburu "gumam sibapak. dengan senyum yang mengembang dari bibirnya kama sebenarnya istrinya itu sngat sekali posesif dan pencemburu namun begitu sibapak tetap sayang malah makin sayang iftihar umamah itulah namanya iya adalah ibu yang baik hati walaupun iya sngat cerewet dalam kebaikan dan selalu memiliki sifat kecemburuan yang berlebihan tapi iya sngat baik,dan sangat sayang pada keluarga kecil nya, umur siibu 42 tahun sedangkan sibapak bernama Razam muhammad ihsan berumur 19 tahun iya sangat sayang pada keluarga nya sibapak juga memiliki tipe tipe pekrja keras. ibu nya keluar kamar dan mulai mengetuk pintu satu persatu kamar sang anak "neng bangun ,udah pada sholat subuh belum ?" ucap siibu namun tidak ada jawaban dari dalam ceklec ibunya pun langsung membuka pintu tersebut dan terlihat pemandangan yang sangat kurang baik. iya membangunkan anak nya dengan sedikit mengeras kan suara nya. "Neng bangun..udah siang,udah sholat subuh belum?" "aku lagi halangan bu..nanti aja ya bu bangun nya jam 7 "nego sang kakak ibuny pun geleng geleng kepala dengan kelakuan sang anak yang satu ini iyapun melanjutkan kekamar yang satu lagi tanpa permisi ibunya pun langung masuk dalam dan terlihat lah pemandangan yang indah dikamar ini karna sang anak yang satu ini sangt semngat bila dengan urusan akhirat iya sedang membaca al-Qur'an dengan hikmat. ibunya pun tersenyum saat hendak kembali sang anak pun tersadar akan kedatangn siibu iya langsung menyapa dengan perkataan yang lembut dari mulutnya. "bu...ngapain disitu masuk sini" "hehe...iya neng, ibu cuman mau liat aja takutnya kamu belum bangun" "terus ibu mau kemana " "mau kedapur aja neng,mau bikin sarapan dulu buat bapak mu " "iya sudah atu kalo begitu". Ilmi suhaima anak yang berumur 20 tahun. namun ilmi malah menolak dengan ikhlas hati,karna iya tidak bisa pergi jauh dari kedua orang tua nya,karna iya berpikir itu bisa menambah beban sang ayah juga,iya lebih pokus pada pekerjaan untuk saat ini. tapi dengan penolaka itu ilmi malah kena omel ibunya karna kata ibunya kenapa ditolak itu kesempatan bagus jadi dia pun menerima biwasiwa tersebut nmaun keberuntungan nya sang dosen memberi kan keringan,iya tidak jadi pergi keluar negri dia akan tetap di negara kelahiran nya ini. ilmi memiliki kakak perempuan bernama Ima subira berumur 26 tahun iya belum menikah hanya saja sedang menjalani perkenalan dengn seorang dosen diperkampusan D,orang tuanya sangat dekat dengan bapak dan ibu kami jadi mereka ingin lebih mendekatkan kak ima dengan kak sahrul. ya kak sahrul memang laki laki yang baik, selain dia baik iyapun sangat tampan hingga membuat para gadis gadis di luaran sana tergila gila padanya. setelah ilmi selesai membaca al-Qur'an iya langsung merapikan mukena nya. kembli dan langsung keluar dari kamar nya iya berniat ingin membantu sang ibu memasak didapur.. cekle ilmi menengok kekiri dan kekanan namun tidak ada orang,iya pun langsung kedapur ,mungkin ibu nya memang sedang masak didapur. iya melihat ibunya sedang memotong daun bawang sendiri disitu "bu..." ilmi pun mendekati sang ibu dan menarik kursi didepan nya. "biar ilmi aja bu yang motongin ,ibu bikin nasi goreng nya saja dan dijawab senyuman oleh ilmi ibunya pun menaruh kekenceng diatas kompor dan mulai menyalakan kompor tersebut persatu dan mulai menduduki nya Iya mengobrol dengan senyum terus mengambang dibibir nya, bila mana mereka sudah berkumpul bareng seperti itu...mereka akan terus tertawa terbahak bahak dan sangt riuh,keluarga itu sangat berwarna. bismilah....hay guys yg sudah menyempatkan baca dinovel aku mudah mudahan kalian suka ya, jangan lupa beri aku semngat kasih like serta vote nya

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD