“ Dia masih sakit?” tanya Dihyan saat melihat wajah Zhafira masih terlihat pucat, tapi gadis itu malah sedang bersiap untuk pergi latihan lagi setelah dua hari beristirahat di apartemen. “ Dan masih akan latihan?” Fredella mengedikkan bahunya, sulit baginya untuk menasehati sahabatnya yang satu itu. Menasehati Zhafira hanya akan membuatnya lelah karena gadis itu hanya mendengarkannya sekali saja. Setelah itu dia akan bersikeras untuk latihan kembali. Dia memang benar- benar beristirahat selama dua hari penuh, tapi sepertinya itu belum cukup untuk memulihkan kondisinya. Juga jadwal latihan Zhafira yang padat, membuat gadis itu tidak bisa beristirahat lebih lama lagi. Padahal jika orang tuanya tahu, pasti dia sudah dibaringkan di kamar VIP rumah sakit dan tidak boleh latihan selama seminggu

