21- Devdan dan Zhafira

1559 Words

Tengah malam, Dihyan melihat jadwal tour pertunjukkan teater yang dibagikan Prakash sebelum ia dan anggota lainnya pulang tadi. Ia melihat satu persatu daerah yang akan mereka kunjungi. Jelas tidak ada Abadher dalam jadwal ini, mengingat kota itu terlalu kecil dan bahkan sulit untuk dijangkau. Jika pun mereka mengadakan pertunjukkan di sana, belum tentu akan banyak yang membeli tiket. Tentunya teater mereka tidak mau mengalami kerugian dan mencari aman dengan mendatangi kota- kota yang ramai didatangi wisatawan maupun warga lokalnya. Dihyan juga tidak berharap bisa pulang ke sana, mengingat tidak ada lagi siapapun yang ingin ditemuinya di sana. Selain sungai tempat dimana abu milik orang tuanya dialirkan. Beberapa hari ini kepalanya terasa agak pening. Selain latihan yang semakin berat m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD