23- Kagum

1421 Words

Mei 2005... Varan menatap gedung teater di depannya yang didominasi oleh warna silver. Gedung itu terlihat mewah dengan kaca- kaca yang mendominasi bangunan. Ia berdecak kagum melihat antrian di depan pintu masuk teater. Lalu matanya menatap tiket yang ada di tangannya, tiket yang kemarin Dihyan berikan padanya. Ia hampir tak percaya jika yang selama ini Dihyan lakukan adalah berlatih teater untuk pertunjukkan yang tidak bisa dikatakan biasa saja ini. Terlebih Dihyan menjadi pemeran pria utama dan berpasangan dengan sahabatnya sendiri alias Zhafira. Tidak heran memang jika mereka jadi berpasangan dalam pertunjukkan ini, selain mereka teman dekat... Varan juga tidak bisa meragukan kemampuan Dihyan—si pria yang hampir pandai melakukan apapun. Entah apa kelemahan teman sekamarnya itu, samp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD