Anemia

2022 Words

Perjalanan pulang Khalil terasa lebih sunyi dari biasanya, meskipun di dalam mobil masih ada asistennya yang setia menemaninya. Ia baru saja selesai menghadiri rapat di kantor DPRD, dan pikirannya masih penuh dengan berbagai permasalahan. Namun, tiba-tiba, pernyataan asistennya membuatnya mengalihkan perhatian. "Bagaimana kalau kita umumkan pernikahan ini, bos? Dengan begini, rumor bos sebagai gay akan sirna." Khalil mendelik tajam. Ia tidak suka mendengar ide itu. Memanfaatkan pernikahannya dengan Raisa hanya untuk membantah rumor yang beredar? Itu bukan gaya Khalil. Apalagi jika harus membawa-bawa kehamilan Raisa ke hadapan publik hanya demi membersihkan namanya. "Aku tidak menikahi Raisa untuk sekadar meredam rumor murahan seperti itu," katanya dingin. "Tapi, bos, bukankah dengan be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD