MESIN JAHIT DAN SUASANA BARU

1383 Words
Tak butuh waktu lama untuk beres-beres karna memang barang-barang sedikit, kulihat Bu Sumiati sudah menjemur pakaian, ku temui dan ku ajak bicara, setelah nya kunci pun sudah di tangan ku dan saat nya mulai bersih-bersih. Pertama-tama lantai ku sapu dan dingding ku bersihkan, eh tiba-tiba kak irma datang mengagetkan ku. "kak Irma ...... " hehehehe hehehe hehehehe Kak Irma malah cengengesan seraya melihat ke arah ku. "cepat kali lah kau beres-beres dek?" " iya kak harus cepat, karna nanti Uli mau ikut seminar nanti jam 10." "sama Nisa ya?" "kok kakak tau?" "Nisa pernah Mengajak ku join tapi ku tolak karna ngak bisa jualan." "memang ngak semua orang bakat jualan kak, Uli aja ni mau coba dulu." "iya dah lah, kakak bantuin ya biar cepat kelar Nya." "sebelum nya Uli berterima kasih sama kakak ya." "apaan sih santai aja kali." Kami tertawa sejenak dan kembali bersih-bersih sampai bersih, ternyata ada dua kamar setiap kamar sudah ada ranjangnya dan lemari yang bagus, dapur nya juga bagus ku susun barang-barang ku dengan rapi, tak lupa mesin jahit ku lap, ternyata eh ternyata semua peralatan jahit nya sangat-sangat lengkap, bahkan benang nya pun masih lengkap dan banyak. Segala puji syukur tak henti-henti nya ku panjatkan atas segala rejeki dan keberuntungan ku ini. "kak Irma...... sini lah duduk bentar." "kenapa Uli....?" "kak.... ini kan kamar nya ada dua, gimana kalau kak Irma juga pindah kemari?" "boleh juga ya, siapa tau dapat potongan kos ya." "itu Bu Sumiati dah siap, kita makan disana aja, sekalian nanti kita tanya, kali ini Uli traktir kakak ya." "ok Uli.... terimakasih ya Uli." "sama-sama kak Irma." Selesai juga beres-beres nya dan saatnya mengisi perut yang sudah mulai kelaparan ini. Akhirnya kami berdua selesai makan juga, setelah ku bayar makanan nya ku awali dengan senyuman dengan tujuan untuk bicara dengan Bu Sumiati. "ngapain kamu senyum-senyum Uli?" "ini loh Bu, kan kamar nya itu ada dua, boleh ngak kak Irma tinggal sama Uli "? dengan muka sok manis ku coba merayu Bu Sumiati sambil tersenyum kepadanya. "Irma.... kamu tinggal sama Uli?" "mau Bu, asal ibu kurangi biaya kos ku." "ok ibu setuju, Irma bayar kos nya jadi 300 ribu aja dan Uli jadi 600 ya, dan itu berlaku bulan depan." "terimakasih Bu...... Aku dan kak Irma serantak mengucap terima kasih dan kami berdua pun membantu Bu Sumiati untuk cucu piring. setelah selesai cuci piring ku dekati lagi Bu Sumiati. "Bu..... Nanti jam 10 Uli mau ikut seminar, nanti ibu letakkan aja kebaya ibu yang belum jadi dekat mesin jahit ya Bu? "iya, mangnya Uli mau ikut seminar apa? "seminar kecantikan Bu sama kak Nisa. "oh sama Nisa, ya dah kamu siap-siap deh sana, nanti ibu letakkan kebaya nya ya. "iya Bu, besok pagi akan ku tunjukkan model nya sama ibu sambil mengukur baju ibu ya. Bu Sumiati hanya mangguk-mangguk mengiyakan perkataan ku, dan kami pun meninggalkan Bu Sumiati di warung nya, kali ini adalah giliran membantu kak Irma untuk angkat barang-barang nya. Setelah selesai beres-beres saatnya mandi dan pergi ke seminar, sudah bersih dan siap ke seminar. ku langkah kaki ku ini keluar dari gang untuk mencari angkot atau becak yang bisa membawa ku ke tempat seminar. Lokasi tempat seminarnya sudah di beritahu oleh kak Nisa dan angkot yang menuju ke tempat seminar. Ternyata kak Nisa di belakang ku baru keluar dari gang dengan mengendarai motor nya, karena takut saya nyasar makanya kak Nisa mengikuti ku dan aku ikut dengan kak Nisa. Semua peserta seminar adalah perempuan, panitia memperkenalkan satu persatu Nara sumber. Dari ahli kulit, ahli serum, ahli makeup profesional dan ahli fashion. tidak rugi hadir disini karna tambahan ilmu yang kelak saya akan peroleh. Sekarang tiba saat nya bagian ahli makeup profesional yang menjadi naratornya, seorang laki-laki yang terlihat cantik, yang bernama Rio. Setelah menjelaskan bagaimana untuk menjadi cantik tiba-tiba saja beliau menunjukkan ke arah ku dan memintak ku untuk berdiri di depan. Gugup dan grogi karna saya menjadi pusat perhatian para peserta seminar, mulai dari bawah sampai rambut turut di perhatikan oleh pak Rio ini. "perkenalkan nama mbak nya dan tujuan nya bergabung dengan kita" Begitu lah pintanya, tarik napas dan hembuskan, seketika para peserta seminar tertawa karena tingkah ku. "perkenalkan nama ku NAULI MARITO PANJAITAN, panggil aja Uli, tujuanku bergabung adalah tentunya berkarier dan kelak nanti bisa membuka salon kecantikan dan butik" "tepuk nya yang meriah buat Uli" Seketika ruangan seminar ini riuh akan tepuk tangan dari peserta seminar. "Uli semoga cita-cita mu tercapai ya" Amin..... saya dan peserta seminar ikut mengaminkan permohonan beliau. "biar ku jelaskan kenapa saya mengundang mbak Uli ini berdiri di sini. walaupun pakaian yang di pakai oleh mbak Uli sederhana, tetapi perpaduan warna menjadi daya tarik nya, rambut dengan model kepang ala-ala manja seperti ini, cantik mutar yuk..... lihat ..... betapa mengagumkan nya karya ini. Riasan wajah nya disesuaikan dengan warna kulit nya, jadi kelihatan cantik dan sempurna. cantik itu relatif dan harus membuat nyaman. tidak perlu mahal yang penting berkelas dan terlihat cantik. Penjelasan Pak Rio membuka nalar ku dan menambah ilmu lagi. dan banyak ilmu dan pelajaran berharga yang saya peroleh hari ini. Seminar selesai jam dua lewat dan saya pun pamit ke kak Nisa untuk balik kerja, dan kak Nisa juga bersedia mengantar kan ku pulang ke kos, setelah sampai di kos sesegera mungkin bersiap kerja, ternyata kak Irma juga baru siapa untuk kerja, akhirnya kami pun sama-sama berangkat kerja. Karna ini masih hari biasa tamu tidak terlalu ramai, setelah melayani satu meja saya pun berdiri tidak jauh dari meja itu. Dari arah kasir Bu Ines memanggil ku, ada apa ya? salah apa yang telah ku perbuat? dengan penuh pertanyaan ku temui Bu Ines di depan kasir. "Apa yang bisa ku bantu Bu? "ngak ada Uli, kemarin kamu kan makeover ibu tu, dan hasilnya maksimal teman-teman ku memuji loh. terimakasih ya Uli karna makeover mu semua teman-teman ku memujiku. "sama-sama Bu. "oh iya Uli, biasanya ibu bayar salon 500 ribu, karena makeover mu sangat memuaskan ibu bayar 2 juta deh itu sekalian mengganti alat mekeup yang baru kamu buka itu. "Bu banyak kali, itu makeup harga nya 320 ribu, dan biasa juga Uli di bayar paling mahal 1 juta itu pun kalau orang nikahan Bu. "makeup itu 320 ribu tapi sama nya dengan merek yang ibu pakai. "oh itu karena Uli sudah jadi member Bu, dan sebagai pembelian pertama. "oh jadi kami sudah jadi member, biasanya ibu beli 700 ribu untuk paket make up seperti kamu punya itu. "ya dah kalau Begitu kalau ibu mau beli sama Uli aja. Bu ines akhirnya jadi pelanggan ku, uang 2 juta kini di tangan ku, dan belanja beli makeup 3 juta.belanja makeup Bu ines pasti akan menaikkan level ku. Walaupun tidak seramai hari libur dan akhir pekan, restoran ini selalu memberi rejeki berupa uang tips, kali ini uang tips yang ku peroleh 60 ribu. Tak terasa waktu nya pulang, bersama kak Irma seperti biasa, sambil bercerita di jalan akhirnya kami sampai di kos, kini kami satu kos. Mandi dan berpakaian untuk persiapan istirahat, karna kami sudah makan sate saat perjalanan pulang tadi, jadi tinggal istirahat. Kulihat kebaya Bu Sumiati yang belum selesai di jahit oleh almarhumah putri nya, dan ku ambil buku gambar koleksi model kebaya ku. "ih.... kak Irma ini lah selalu buat ku jantungan" "maaf Uli sayang" Mungkin hobi baru kali buat kak Irma untuk membuat ku jantungan. "Uli.... ini gambar mu semua? cantik-cantik ya, pengen deh punya satu, dan untuk di pakai ibadah nanti dan juga kelak wisuda nanti. "kak Irma mau ku jahitkan kebaya? "belum cukup lah uang ku, nanti aja deh setelah gajian. "sebagai ucapan terimakasih ku, khusus kak Irma beli bakal nya aja, untuk uang Jahit nya ku gratis kan. "benar Uli? "iya kak, sini biar ku ukur dulu. Setelah mengukur badan nya kak Irma, ku tunjukkan rekomendasi model kebaya, akhirnya kak Irma memilih rekomendasi ku karna menurut nya cocok. Memilih Bakal sudah selesai warna krem yang menjadi pilihan, dan besok tinggal beli bagian bawahan yang akan di jadikan rok, karena belum gajian jadi memilih sarung aja. Ukuran sudah, warna bakal sudah, tinggal beli bahan untuk bawahan nya saja besok. Kami menuju kamar masing-masing, ku simpan uang dari Bu ines 2 juta untuk di tabung dan 3 juta lagi untuk belanja makeup Bu ines. Ku rebahkan tubuh lelah ku ini, ku coba memejamkan mata dan akhirnya terlarut dalam impian.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD