Papa yang Sakit

1034 Words

"Tentu saja bisa. karena itulah, sejak pertama masuk ke restoran itu, aku sudah menyukai Terompet ungu ini," jawab Wilona sambil memandangi terompet ungu yang sedang dipegangnya ini. "Kalau gitu, aku ingin melihatmu memainkannya," kata Daniel antusias, sambil membukakan pintu mobil untuk Wilona. "Oke. siapa takut. aku sebenarnya sudah masuk jadi pemain dalam sebuah orkestra loh." "Hah? benarkah?" takjub Daniel. Dulunya saat masih tinggal di rumahnya Wilona, Daniel memang tahu kalau Wilona sering kursus berbagai alat musik, tapi, Daniel tidak tahu kalau belakangan, Daniel sudah masuk dalam sebuah orkestra. "Ya. tapi, aku bukan pemain Terompet, tapi aku pemain biola, tapi, aku juga pernah belajar meniup terompet dan saxaphone." "Aku suka melihat pemain biola." "Kalau gitu, suatu hari,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD