13. Richard Clay

1708 Words

BEGITU puas menjelajahi isi di dalam loteng rumah Arga yang bisa di bilang mirip seperti apartment, Shanin mulai melangkahkan kakinya untuk turun ke lantai bawah dengan santai. Matanya sempat melirik jam dinding yang menunjukan pukul sebelas malam, itu artinya saatnya bagi Shanin untuk pulang dan mengakhiri mimpi indah ini. Gadis itu kembali menuju ruang bermain, berniat untuk mengambil tas miliknya dan kembali berganti dengan seragam sekolahnya yang sedang di jemur, namun semakin dekat dengan tempat tujuannya, semakin jelas pula suara bising terdengar. Membuat Shanin mempercepat langkahnya dan berakhir dengan mematung. "Lo mau kemana!?" Raynzal bertanya dengan nada tinggi, matanya menyala menatap Arga yang saat ini sedang berniat untuk memakai jaket kulit  hitamnya. "Gak usah pengen ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD