24| Lelaki Berhoodie Cokelat

1602 Words

SHANIN tak pernah membayangkan bahwa keinginannya akan terkabul. Ia fikir, membayangkan dirinya bermain bersama rombongan Arga itu hanya akan menjadi impian belaka, namun nyatanya hal itu perlahan benar-benar terjadi di kehidupannya yang ia kira akan selalu monoton. Berangkat sekolah > Dibully Abby > Pulang > Menangis dengan tangan yang mengenggam spidol merah menyala > Lalu melepaskan sumpah serapahnya pada Diary miliknya. Bukan seperti itu ternyata akhir kisah Shanin. Karna berkat 'kepala batu’-nya, ia bisa mendapatkan perlindungan yang dirinya butuhkan. Dan hal itu jelas saja membuat hari-hari buruknya di sekolah perlahan memudar. Abby yang sudah di keluarkan, para predator pemangsa dirinya yang juga sudah mulai berkurang karna kehadiran Shanin selalu di temani oleh salah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD