26. Bukan Sekedar Ancaman

1634 Words

"TIGA satu lima nol tujuh satu." Shanin yang baru saja turun dari motor milik Arga dan hendak melepaskan helm di kepalanya mendadak mematung  begitu mendengar Arga yang mengucapkan sesuatu dengan tiba-tiba. Kedua mata itu nampak berkedip dua kali, masih sangat terlihat jelas walau Shanin masih mengenakan helm full face milik Arga. "Itu apa?" "Password rumah," Jawab Arga dengan kedua tangan yang nempak meraih helm di kepala Shanin kemudian melepaskannya. Tangan kanan Shanin terlihat merapihkan rambutnya yang dirasa berantakan, "Rumah Arga?" "Rumah lo." Gadis itu mengerutkan dahinya, "Password rumah Shanin bukan itu." Arga menghembuskan napasnya kesal, "Rumah gue lah, oon." Kini Shanin mengangguk, "Kenapa dikasih tau Shanin?" "Karna gue males turun, jadi cepet lo ambil iPodnya teru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD