Hanya beberapa saat ketika Lisa mengantar Varencise memasuki ruangan kamar, kamar luas dengan beberapa fasilitas didalamnya. Mungkin tak semua orang bisa memiliki rumah perkumpulan bahkan dengan fasilitas kemewahan dengan beberapa anak pemilik serta pewaris didalamnya. Pewaris perusahaan raksasa dunia dari beberapa negara, sangat spesial dengan anak-anak yang dimanjakan oleh kedua orangtua.
"Kau pasti ingin tertawa ketika mendengarkanku ya kan Lisa," ketus Varencise dengan suara nanarnya. Suara mabuk berat dengan tak peduli apa yang ia pikirkan dan Lisa hanya berdenyit dengan melihat Varencise. Membenarkan tubuh Varencise seutuhnya berada diatas ranjang besar berwarna emas tersebut.
"Mungkin kau sedang lelah atau mabuk jadi lebih baik beristirahat," jawab Lisa dengan pandangan teduh. I
