"Tuan Muda Sham breakfast anda sudah siap," ucap Adrian dengan menyiapkan beberapa menu makanan bersama koki dari kediamannya, Sham Levin berjalan dengan menduduki kursi, membiarkan sapu tangan itu berada di pangkuannya. "Sudah menemukan pena milikku?" Tanya Sham Levin dengan melihat wajah Adrian. Adrian tertunduk lalu menengadah kembali dengan melihat putra kesayangan pimpinannya tersebut. "Saya yakin sebentar lagi pena itu di temukan Tuan Muda Sham, terlalu pagi jika Tuan Muda menanyakan pena tersebut," ucap Adrian dengan menenangkan Sham Levin pagi ini. Sham terdiam sesaat dengan melanjutkan breakfast paginya. Suara garpu dan sendok terdengar dengan koki yang melayani Sham Levin pagi ini. Hanya dua puluh menit breakfast itu selesai dengan Sham Levin beranjak dari kursinya, beberap

