"Saya harap Tuan Muda Ethan memahaminya," jawab Adam dengan nada rendah terlebih yang dijaga Adam adalah bagaimana caranya agar Ethan tak memiliki rasa berlebihan kepada Emerald karena memang kedekatannya yang melebihi kakak dan adik itu.
Sekali bahkan tiga kali Ethan melirik Adam, anak itu kini sangat tampan dengan usianya yang beranjak dewasa sedangkan Adam kini hanya berdehem dengan membenarkan posisi berdirinya dengan nyaman. "Tidak ada apapun kan? sepertinya Paman Adam benar-benar dekat denganku biasanya dengan ayah saja," ketus Ethan lagi dengan nada celetuk. Anak lelaki itu kini benar-benar tampan dengan pesona memikatnya. Ethan yang kini duduk di kursi singgasana meja kerja miliknya lalu ia melirik ke arah Adam dengan pesona ayahnya Mateo.
"Saya kebetulan memang ditugaskan Tuan
