Chapter 14

1108 Words

Suara itu meracau dengan Lucia yang baru saja terbangun dari tubuh lelahnya. Prass Devano yang memang masih berada di atas ranjang sementara Lucia terbangun dengan mata menyipitnya. Ranjang itu kini mengacak dengan seprai ranjang yang terlihat tak berarah. Lucia yang kini terbangun dengan beberapa suara lolongan anjing di sekitar mansion milik Prass Devano. Manik mata itu kini melihat ke sekitar dengan Lucia yang menendang botol kaca berisikan sedikit minuman alkohol setelah ia menghabiskan minuman vodka. Bau alkohol menyengat dengan tercium oleh Lucia setelah ia berhubungan bersama Prass Devano. Tangan itu kini memanjang dengan mengambil beberapa kertas berisikan berkas-berkas tanah yang Prass Devano beli di beberapa wilayah. Manik mata Lucia dengan membaca dari atas hingga bawah selu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD