Chapter 42♡

1158 Words

Sesekali wajah Maresha tersenyum dengan melihat wajah Navica, sepertinya tidak masalah jika Maresha berbicara terlebih ini seputar program kehamilan. Gaile selalu saja berbicara tidak enak apalagi ia membahas jika dirinya dan suaminya Marvelle memiliki seputar hal tidak normal? itu sangat menyakitkan bagi Maresha terlebih suaminya itu selalu saja memanjakan dirinya walaupun Maresha tak bertemu dengan Marvelle selama tiga bulan suaminya itu bertugas. "Apa kakak ipar pernah merasakan program karena yang kutahu selama ini kakak ipar benar-benar alami untuk memiliki keturunan," ucap Maresha dengan tatapan serius apalagi pembicaraan ini tak didengar oleh ketiga pengasuh anak-anak Gaile. Maresha yang sesekali melirik ke arah Celia lalu tak lama Navica meraih tubuh putri ketiganya tersebut. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD