Minggu esok paginya, Amalia Rasyid bangun pagi-pagi sekali sampai membuat suaminya yang masih tertidur, kaget mendapati sebelah ranjangnya kosong dan sudah dingin. Lee Jun Min segera bangkit dari ranjang besar dengan perasaan tak nyaman, tapi sikapnya masih tenang dan dewasa. Detik berikutnya, melihat sang istri tengah berjalan hilir mudik di halaman belakang dekat kolam renang. “Kamu sudah bangun? Ini bahkan belum pukul 4 pagi. Kenapa tidak pakai mantel atau selimut? Tidak kedinginan?” bujuk Lee Jun Min sambil memakaikan tubuh istrinya sebuah mantel hitam miliknya. “Oh, Lee? Kamu terbangun? Maaf,” balas Lia dengan wajah gelisah, menggigit ujung salah satu kuku ibu jarinya. “Ada apa? Masih memikirkan temanmu itu?” bisiknya serak, memeluk tubuh Lia dengan mesra dan posesif sangat romant

