Belum sempat Jena berbicara lebih lanjut, suara Lee Su Jin segera terdengar dari arah pintu. “Kak Lia! Kak Lee memanggilmu!” Jena seketika terdiam. Wajah pucat dan gelisah tertahannya seketika berganti dengan sebuah senyuman kecil. “Lain kali kita lanjut lagi teleponnya. Masuklah ke dalam. Suamimu sedang membutuhkanmu.” Amalia Rasyid memerah malu mendengar godaan kecil Jena. Di saat seperti ini, hati kecilnya merasa malu sudah mencurigainya bersama Lee Jun Min gara-gara masa lalu mereka dan juga ketidakpercayaannya yang parah kepada cinta pertamanya itu. Lia mengangguk dan ber’um’ pelan, segera melambai dan mengucapkan salam perpisahan kepada Jena dengan senyuman tulusnya. Begitu sambungan video call terhenti, Jena yang juga tersenyum, raut wajahnya seketika mendatar hampa. Anak? D

