“Ti-tidak mungkin...” gumam Maya dalam keadaan bingung.
Wanita berambut hitam sebatas punggung ini masih tidak mempercayai penglihatannya.
Dilihat bagaimanapun, ini jelas-jelas adalah Amalia Rasyid dan Arya Alexander Wu!
“Ja-jadi... itu sebabnya dia tidak menyerah? Ta-tapi... bukankah Lia sangat mencintai calon suaminya? A-apakah mereka...”
Maya sesak.
Siapa yang mempermainkan siapa dalam hubungan rumit itu?
Apakah Amalia Rasyid tidak seperti yang dipikirkannya selama ini?
Tiba-tiba saja, ada rasa kuat untuk merebut Arya dari wanita berambut ikal itu.
Tawa lemas keluar dari bibirnya, menyentuh keningnya dengan sorot mata konyol.
Dia adalah wanita yang sudah menikah dengan pria lain, walaupun sangat menyukai Arya, tetap saja ini bukan urusannya, bukan?
Maya terdiam.
Wanita yang
