“Jadi... ba-bagaimana malam pertama kalian? Ma-maksudku, apakah kalian tidak memiliki masalah sama sekali? Aku dengar beberapa pria sangat ganas saat melakukannya kali pertama. Apakah kamu langsung hamil saat melakukannya?” tanya Lia bisik-bisik kepada Nur Maya Hersawan yang memakai pakaian serba putih sama seperti dirinya saat ini. Kedua pipi wanita berambut ikal itu merona hebat usai mengajukan pertanyaan bersifat pribadi itu.
Nur Maya Hersawan menggigit bibir kecilnya, keringat gelisah.
Bagaimana dia harus mengatakan malam pertamanya bersama Yuda? Sementara dirinya sendiri masih tersegel utuh di bawah sana? Kehamilannya sendiri hanyalah sebuah sandiwara hebat yang hanya dirinya dan Yuda yang tahu. Dia bahkan ingin bercerai dengan pria baik hati itu tanpa ada niat melukai hatinya.
Ses
