Bab 38 Tidak Ingin Menikah

1378 Words

Lia bangun dengan perasaan letih. Sholat subuh pun nyaris dilewatkannya. Sekujur tubuhnya seakan remuk redam. Orang bilang, lelah mental bisa berefek kuat pada fisik seseorang. Seperti inikah rasanya? Ia seperti baru saja habis berolahraga berat setelah sekian lama. Walau sudah mencuci muka dan gosok gigi, suasana hatinya tidak secerah cuaca pagi itu. Kakinya melangkah ke arah meja rias, menatap pantulan dirinya dengan mata bengkak yang parah. Untungnya, meski merah gara-gara menangis memakai lensa kontak semalam, matanya hanya bengkak biasa akibat kelamaan memeras perasaannya. Tapi, setimpal. Hatinya menjadi sedikit plong. Lagi. Apakah concealer sudah cukup menutupinya agar tak ketahuan? batinnya dengan perasaan ragu. Kedua bahunya merosot, gaji terakhirnya seharusnya digunakan

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD