Hari Jumat pagi.
Dalam perjalanan menuju rumah Oscar.
Lee Jun Min mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, sesekali melirik pada Amalia Rasyid yang duduk di dekatnya.
Senyum tipis dan liciknya diam-diam merekah mengingat kejadian hari Rabu lalu.
Dirinya sama sekali tak menyangka bahwa idenya yang tiba-tiba muncul memanfaatkan keadaan untuk membuat hati Amalia Rasyid luluh ternyata berhasil di luar dugaannya.
Sudah diduganya kalau perempuan berambut ikal itu memiliki hati yang rapuh dan tidak tegaan.
Tidak heran dia dengan mudahnya jatuh pada pesona dan rayuan sahabatnya sendiri, Arya Sang Playboy, serta termasuk intimidasinya soal pekerja Grup Lee.
Bahkan, demi pria itu tak tersakiti olehnya, Lia bersedia melakukan hal-hal yang menurut Lee Jun Min terlalu berani dan mustahil bagi
