“Kau sudah selesai?”
Suara Lee Jun Min yang jernih dan merdu bagaikan lonceng terdengar memasuki ruangan dari pintu yang tadi dibuka oleh Lia sewaktu sibuk melihat-lihat.
“Eh?”
Bersamaan Lia berdiri seraya menarik benda dari bawah kolong tempat tidur yang ternyata adalah sebuah tas kertas hitam, suara Lee Jun Min yang tiba-tiba terdengar membuat Lia kaget dan spontan pandangan perempuan ini mengarah pada pintu kamar.
Kedua mata mereka bertemu dalam diam.
SREK
SREK
SREK
Sekumpulan cokelat jatuh berhamburan dari dalam tas kertas tersebut.
Saking kagetnya, Lia menarik cepat benda itu karena kaget dan pegangannya tidak stabil.
Hening.
Melihat Amalia Rasyid berdiri di seberang sana dengan memegang tas kertas hitam yang ditemukannya dari bawah tempat tidur, dan menatapnya tanpa kedip
