Roxane menghela napas berat ketika melihat Jena kini sedang melakukan video call dengan Amalia Rasyid, dan di kedua sisinya ada Zaflan dan Yuzu. “Eng... non Roxane, apa saya masih bisa dapat jatah kue buatan Anda?” tanya perawat Mili malu-malu yang menatap pria super cantik itu tengah duduk menyilangkan kaki dan tangan di sofa tunggal. Roxane tersenyum lebar. “Kenapa tidak? Nanti akan aku kirim lagi ke bangsal ini, sekalian untuk Zea dan ibunya. Oh, ya, mereka baik-baik saja, kan?” Perawat Mili mengangguk cepat. “Hari ini, Zea ada perawatan khusus, jadi tidak bisa mengunjungi nona Jena. Dia juga tidak bisa mendapat kunjungan dulu. Mungkin besok baru bisa bebas.” Roxane tersenyum kecil melihat wajah perawat Mili, karena hanya di antara mereka berdua yang tahu kalau selain memberikan k

